Dipersembahkan oleh para sukarelawan yang hanya mencari kecintaan Allah semata
Al-Baqarah
ayat 103
Sesungguhnya kalau mereka beriman dan bertakwa, (niscaya mereka akan mendapat pahala), dan sesungguhnya pahala dari sisi Allah adalah lebih baik, kalau mereka mengetahui.
Irab
Surat AlBaqarah ayat 103
1.
Segmen Awal: Kalimat Syarat Pertama (Law)
(وَلَوۡ
أَنَّهُمۡ ءَامَنُوا۟ وَٱتَّقَوۡا۟)
Kata
Fungsi
Gramatikal (I'rab)
Tanda/Keterangan
وَلَوۡ(Wa
Law)
Wau:Isti'nafiyah (Permulaan/Sambung). Law:Harf
Syart (Huruf syarat) untuk penolakan (Imtinā').
Mabni
Sukun.
أَنَّهُمۡ(Annahum)
Anna:Harf Nasikh (saudara Inna). Hum:Isim
Anna (Dhamir).
Fi
mahalli Nashbin.
ءَامَنُوا۟(Āmanū)
Fi'il
Madhi + Fa'il (Wau).
Kalimat
ini adalah Khabar Anna (Fi mahalli Rafa').
Lām:Lām al-Jawab (Lām Jawaban dari Law). Mathūbatun:Mubtada' (Subjek).
Marfu'
dengan Dhommah.
مِّنۡ
عِندِ ٱللَّهِ
Jar
& Majrur. Allāh adalah Mudhaf Ilaih.
Muta'alliq
(berkaitan) dengan sifat tersembunyi bagi Mathūbatun.
خَیۡرࣱ(Khayrun)
Khabar
(Predikat) dari Mathūbatun.
Marfu'
dengan Dhommah.
Analisis
Kalimat Jawab:
Kalimat
(لَمَثُوبَةࣱ
مِّنۡ عِندِ ٱللَّهِ خَیۡرࣱ):
Kalimat Ismiyyah
ini adalah Jawab
Syart (Jawaban
Syarat) bagi Law
yang pertama. Kalimat ini la
mahalla laha minal i'rab
(tidak menempati posisi i'rab tertentu) karena Law
adalah Harf
Syart Ghair Jāzim.
3.
Segmen Akhir: Kalimat Syarat Kedua
(لَّوۡ
كَانُوا۟ یَعۡلَمُونَ)
Kata
Fungsi
Gramatikal (I'rab)
Keterangan
لَّوۡ(Law)
Harf
Syart (Huruf syarat) untuk penolakan.
Lām
di awal adalah Lām Athifah yang disambungkan ke kalimat
sebelumnya.
كَانُوا۟(Kānū)
Kāna:Fi'il Nāqish. Wau:Isim Kānā (Subjek
Kāna).
Fi
mahalli Rafa'.
یَعۡلَمُونَ(Ya'lamūna)
Fi'il
Mudhari' + Fa'il (Wau).
Kalimat
ini adalah Khabar Kānā (Fi mahalli Nashbin).
Analisis
Kalimat Kedua:
Kalimat
(كَانُوا۟
یَعۡلَمُونَ):
Kalimat ini adalah Syarat
dari Law
kedua.
Jawab
Syart Kedua:Mahdzuf (dihilangkan) untuk penekanan.
Perkiraannya: niscaya mereka akan mengetahui bahwa pahala Allah
itu lebih baik.
Ringkasan
Makna I'rab
Ayat
ini menegaskan bahwa seandainya Ahli Kitab mau beriman dan bertakwa
(Syarat), maka sungguh pahala dari sisi Allah jauh lebih baik
(Jawab). Kalimat penutup (Law Kānū Ya'lamūn) berfungsi
sebagai penegasan bahwa mereka telah mengabaikan kebenaran ini karena
kebodohan atau kesengajaan.