Al-Quran Online ini, ajakan untuk mendalami AlQuran sambil mencari ridho dan cinta Allah semata
Daftar Akar Kata Pada AlQuran
Dipersembahkan oleh para sukarelawan yang hanya mencari kecintaan Allah semata

Al-Baqarah

dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

ayat 11

Dan bila dikatakan kepada mereka:'Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi'. Mereka menjawab: 'Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan.'

🧐 I'rāb (Rincian Tata Bahasa) Surah Al-Baqarah Ayat 11

Kata

Jenis Kata (Posisi)

Tanda I'rab

Fungsi Gramatikal & Keterangan

وَ (Wa)

Harf 'Athf / Isti'nāf

Mabnī 'alā Al-Fatḥi

Wāwu Isti'nāfiyyah (Memulai kalimat baru), atau penghubung dengan konteks ayat sebelumnya.

إِذَا (Idzā)

Ẓarf Zamān (Keterangan Waktu)

Mabnī 'alā As-Sukūn

Ism Syarṭ ghairu jāzim (Kata syarat yang tidak menjazemkan). Fī Mahalli Naṣbin (pada posisi nashab) sebagai Ẓarf bagi jawaban syaratnya (قَالُوا).

قِيلَ (Qīla)

Fi'il Mādhī Majhūl

Mabnī 'alā Al-Fatḥi

Kata kerja lampau pasif (dikatakan).

لَ (La)

Harf Jar

Mabnī 'alā Al-Fatḥi

Huruf jar.

هُمْ (Hum)

Dhāmir Muttasil

Fī Mahalli Jarrin

Majrūr oleh huruf Lam.

لَا (Lā)

Harf Nahyi (Pencegahan)

Mabnī 'alā As-Sukūn

Lā Nāhiyah (yang melarang), menjazemkan fi'il mudhari' setelahnya.

تُفْسِدُوا (Tufsidū)

Fi'il Mudhari' Manjūm

Manjūm (Ḥadzhf An-Nūn)

Fi'il mudhari' majzūm karena Lā Nāhiyah, tanda jazm-nya adalah menghilangkan Nūn (karena termasuk Af'ālul Khamsah).

الواو (Al-Wāwu)

Dhāmir Muttasil

Fī Mahalli Raf'in

Fā'il (Pelaku) dari Tufsidū.

فِي (Fī)

Harf Jar

Mabnī 'alā As-Sukūn

Huruf jar.

الْأَرْضِ (Al-Arḍi)

Isim Majrūr

Majrūr (Kasrah)

Isim yang di-jarkan oleh .

جُمْلَةُ لَا تُفْسِدُوا

Jumlah Maqūl Al-Qaul

Lā Maḥalla Lahā

Kalimat yang menjadi pengganti Nā'ibul Fā'il (Pengganti Subjek) bagi Qīla.

قَالُوا (Qālū)

Fi'il Mādhī

Mabnī 'alā Aḍ-Ḍammi

Kata kerja lampau. Merupakan Jawab Syarṭ (Jawaban/Akibat Syarat) dari Idzā.

الواو (Al-Wāwu)

Dhāmir Muttasil

Fī Mahalli Raf'in

Fā'il (Pelaku) dari Qālū.

جُمْلَةُ قَالُوا

Jumlah Jawab Syarṭ

Lā Maḥalla Lahā

Kalimat tidak memiliki kedudukan I'rab karena Idzā adalah kata syarat yang tidak menjazemkan.

إِنَّمَا (Innamā)

Harf Kaaffah wa Makfūfah

Mabnī 'alā As-Sukūn

Terdiri dari Inna (Huruf Taukid/Penguat) yang disambung dengan Mā Al-Kāffah (Mā yang menahan Inna dari beramal/berfungsi). Menyatakan pembatasan (Ḥaṣr), maknanya "hanya/sesungguhnya...saja".

نَحْنُ (Naḥnu)

Dhāmir Munfaṣil

Fī Mahalli Raf'in

Mubtada' (Subjek).

مُصْلِحُونَ (Muṣliḥūna)

Isim Fā'il (Pelaku)

Marfū' (Wāwu)

Khobar (Predikat) dari Naḥnu. Tanda raf'-nya adalah Wāwu (karena Jamak Mudzakkar Sālim).

جُمْلَةُ إِنَّمَا نَحْنُ مُصْلِحُونَ

Jumlah Maqūl Al-Qaul

Fī Mahalli Naṣbin

Kalimat yang didudukkan sebagai Maf'ūl Bih (Objek) dari Qālū (Mereka berkata: [bahwa kami hanya...]).


📝 Catatan Penting Mengenai I'rāb Ayat 11

  1. Qīla (Pasif): Kata kerja قِيلَ (dikatakan) adalah Fi'il Mādhī Majhūl (Kata Kerja Lampau Pasif). Kalimat setelahnya (لَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ) secara keseluruhan menggantikan posisi Nā'ibul Fā'il (Pengganti Subjek) yang seharusnya berkedudukan Marfū'.

  2. Lā Nāhiyah: لَا di sini adalah Lā Nahyi (larangan), bukan Lā Nafyi (penyangkalan). Ciri utamanya adalah ia menjazemkan (manjūm) Fi'il Mudhari' setelahnya (تُفْسِدُوا).

  3. Innamā (Ḥaṣr): Kombinasi إِنَّمَا memiliki efek Ḥaṣr (pembatasan/eksklusif), yang membatalkan fungsi Inna untuk menashabkan Isim dan merafa'kan Khobar. Oleh karena itu, نَحْنُ (Mubtada') dan مُصْلِحُونَ (Khobar) keduanya tetap Marfū'.