Al-Quran Online ini, ajakan untuk mendalami AlQuran sambil mencari ridho dan cinta Allah semata
Daftar Akar Kata Pada AlQuran
Dipersembahkan oleh para sukarelawan yang hanya mencari kecintaan Allah semata

An-Nisa

dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

ayat 115

Dan barang siapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasinya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahanam, dan Jahanam itu seburuk-buruk tempat kembali.

Irab Surat AnNisa ayat 115



Ayat ini merupakan kalimat bersyarat (Jumlah Syarṭiyyah) yang menggunakan Ism Syarṭ (Man) dan menjelaskan akibat buruk dari pembangkangan terhadap Rasul.

Bagian 1: Kalimat Syarat dan Fi'il-fi'ilnya

Kata

Jenis Kata (Huruf/Isim/Fi'il)

I'rab (Kedudukan Gramatikal)

Keterangan

وَ

Ḥarf 'Aṭaf (Penghubung)

Mabnī 'alā al-fatḥ.

Menghubungkan dengan konteks sebelumnya.

مَن

Ism Syarṭ Jāzim (Syarat yang menjazmkan)

Mabnī 'alā as-sukūn pada mahāl ar-raf' sebagai Mubtada' (Subjek).

Mengawali kalimat syarat.

يُشَاقِقِ

Fi'il Muḍāri' (Kata Kerja Sekarang/Akan Datang)

Majzūm sebagai Fi'il Syarṭ (Kata Kerja Syarat), tanda jazm-nya adalah sukūn yang diubah menjadi kasrah karena bertemu alif lām ('alā ijtima' as-sākinain). Fā'il adalah ḍamīr mustatir (huwa).

الرَّسُولَ

Ism

Maf'ūl Bih (Objek) manṣūb bi al-fatḥah.

مِن بَعْدِ

Ḥarf Jarr + Ism

Min: Ḥarf jarr. Ba'di: Ism Majrūr dengan Min, tanda jarr-nya kasrah. Muḍāf.

Jār wa majrūr berkaitan dengan Yusyāqiqi.

مَا

Ḥarf Maṣdarī (Masdar)

Mabnī 'alā as-sukūn.

dan fi'il di bawah membentuk Maṣdar Mu'awwal pada mahāl al-jarr sebagai Muḍāf Ilaih bagi Ba'di.

تَبَيَّنَ

Fi'il Māḍī (Kata Kerja Lampau)

Mabnī 'alā al-fatḥ.

Ṣilah al-Maṣdarīyyah (Kalimat sambung ).

لَهُ

Ḥarf Jarr + Ḍamīr

Jār wa Majrūr berkaitan dengan Tabayyana.

الْهُدَىٰ

Ism

Fā'il dari Tabayyana marfū' bi al-ḍammah al-muqaddarah (tersembunyi).

وَ

Ḥarf 'Aṭaf

Mabnī 'alā al-fatḥ.

يَتَّبِعْ

Fi'il Muḍāri'

Majzūm karena di-aṭaf-kan pada Yusyāqiqi, tanda jazm-nya adalah sukūn. Fā'il adalah ḍamīr mustatir (huwa).

غَيْرَ

Ism

Maf'ūl Bih manṣūb bi al-fatḥah. Muḍāf.

سَبِيلِ

Ism

Muḍāf Ilaih majrūr bi al-kasrah. Muḍāf.

الْمُؤْمِنِينَ

Ism

Muḍāf Ilaih majrūr bi al-yā' karena jamak mudzakkar sālim.



Bagian 2: Jawaban Syarat (Balasan)

Kata

Jenis Kata (Huruf/Isim/Fi'il)

I'rab (Kedudukan Gramatikal)

Keterangan

نُوَلِّهِ

Fi'il Muḍāri'

Majzūm sebagai Jawāb as-Syarṭ dan Jazā' as-Syarṭ, tanda jazm-nya adalah ḥaẓf ḥarf al-'illah (membuang huruf yā'). Fā'il adalah ḍamīr mustatir (naḥnu). Hī: Maf'ūl Bih pertama pada mahāl an-naṣb.

Jumlah fi'liyyah ini pada mahāl ar-raf' sebagai Khabar dari Man.

مَا

Ism Mawṣūl (Kata Sambung)

Mabnī 'alā as-sukūn pada mahāl an-naṣb sebagai Maf'ūl Bih kedua.

تَوَلَّىٰ

Fi'il Māḍī

Mabnī 'alā al-fatḥah al-muqaddarah (tersembunyi). Fā'il adalah ḍamīr mustatir (huwa).

Ṣilah al-Mawṣūl (Kalimat sambung ), tidak memiliki mahāl min al-I'rab.

وَ

Ḥarf 'Aṭaf

Mabnī 'alā al-fatḥ.

نُصْلِهِ

Fi'il Muḍāri'

Majzūm karena di-aṭaf-kan pada Nuwallihi, tanda jazm-nya adalah ḥaẓf ḥarf al-'illah. Fā'il adalah ḍamīr mustatir (naḥnu). Hī: Maf'ūl Bih pada mahāl an-naṣb.

جَهَنَّمَ

Ism

Maf'ūl Bih Thānī (Objek Kedua) dari Nuṣlihi manṣūb bi al-fatḥah (merupakan mamnū' min aṣ-ṣarf).

وَ

Ḥarf 'Aṭaf

Mabnī 'alā al-fatḥ.

Memulai kalimat penutup (Isti'nāf).

سَاءَتْ

Fi'il Māḍī Jāmid (Kata Kerja Lampau yang Beku)

Mabnī 'alā al-fatḥ. Tā' at-ta'nīth mabnī 'alā as-sukūn.

Digunakan untuk celaan (żamm). Fā'il adalah ḍamīr mustatir (hiya) yang menafsirkan Jahannam.

مَصِيرًا

Ism

Tamyīz (Penjelas) manṣūb bi al-fatḥah.