 | Al-Baqarah |  | ayat 131 |  |
 | ||||
| Ketika Tuhannya berfirman kepadanya: 'Tunduk patuhlah!' Ibrahim menjawab: 'Aku tunduk patuh kepada Tuhan semesta alam'. | ||||
Irab Surat AlBaqarah ayat 131
Ayat ini merupakan dialog singkat antara Nabi Ibrahim dan Allah, yang mengandung dua klausa Maqul al-Qaul (isi ucapan).
1. Klausa Ingatan dan Perintah Ilahi: إِذْ قَالَ لَهُۥ رَبُّهُۥٓ أَسْلِمْ
(Ketika Tuhannya berfirman kepadanya: "Tunduk patuhlah!")
Kata |
I'rab (Analisis Gramatikal) |
Keterangan |
إِذْ (Idz) |
Zharaf Zaman |
Keterangan waktu bagi Fi'il yang dibuang (Udzkur - Ingatlah), atau Muta'allaq dengan Iṣṭafaynāhu pada ayat sebelumnya. Manshub Mahally (di posisi Nashab). Idz adalah Mudhaf. |
قَالَ (Qāla) |
Fi'il Madhi |
Menjadi Mudhaf Ilayh bagi Idz (di posisi Jar). |
لَهُۥٓ (Lahū) |
Jar wa Majrur |
Berkaitan dengan Qāla. |
رَبُّهُۥٓ (Rabbuhū) |
Fa'il |
Subjek dari Qāla. Marfu' dengan Dammah. Hu adalah Mudhaf Ilayh. |
أَسْلِمْ (Aslim) |
Fi'il Amr |
Kata kerja perintah. Mabni Sukun. Fa'il-nya Anta (tersembunyi). |
Catatan: Kalimat Aslim berposisi Nashab sebagai Maqul al-Qaul (isi ucapan) dari Qāla.
2. Jawaban Ibrahim: قَالَ أَسْلَمْتُ لِرَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ
(Ibrahim menjawab: "Aku tunduk patuh kepada Tuhan semesta alam")
Kata |
I'rab (Analisis Gramatikal) |
Keterangan |
قَالَ (Qāla) |
Fi'il Madhi |
Fa'il-nya Huwa (tersembunyi, kembali ke Ibrahim). |
أَسْلَمْتُ (Aslamtu) |
Fi'il Madhi + Fa'il |
Aslamtu (Fi'il Madhi). Tā' adalah Fa'il. |
لِرَبِّ (Li Rabbil) |
Jar wa Majrur |
Berkaitan dengan Aslamtu. Rabb adalah Mudhaf. |
ٱلْعَٰلَمِينَ (Al-‘Ālamīna) |
Mudhaf Ilayh |
Majrur. Tanda Jar-nya adalah Yā' karena termasuk Mulḥaq Jamak Mudzakkar Salim. |