 | Al-Baqarah |  | ayat 15 |  |
 | ||||
| Allah akan (membalas) olok-olokan mereka dan membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan mereka. | ||||
🧐 I'rāb (Rincian Tata Bahasa) Surah Al-Baqarah Ayat 15
Ayat ini adalah kelanjutan dari sifat-sifat orang munafik dan merupakan respons dari Allah terhadap perbuatan mereka.
Kata |
Jenis Kata (Posisi) |
Tanda I'rab |
Fungsi Gramatikal & Keterangan |
اللَّهُ (Allāhu) |
Isim (Lafzhul Jalālah) |
Marfū' (Dhommah) |
Mubtada' (Subjek). |
يَسْتَهْزِئُ (Yastahzi'u) |
Fi'il Mudhari' |
Marfū' (Dhommah) |
Kata kerja present/future. Fā'il-nya adalah Dhāmir Mustatir (tersembunyi) yang kembali kepada اللَّهُ (Dia). |
بِ (Bi) |
Harf Jar |
Mabnī 'alā Al-Kasri |
Huruf jar (bermakna "terhadap/dengan"). |
هِمْ (Him) |
Dhāmir Muttasil |
Fī Mahalli Jarrin |
Majrūr oleh huruf Bā'. |
جُمْلَةُ يَسْتَهْزِئُ بِهِمْ |
Jumlah Fi'liyah |
Fī Mahalli Raf'in |
Khobar (Predikat) bagi اللَّهُ. |
وَ (Wa) |
Harf 'Athf |
Mabnī 'alā Al-Fatḥi |
Wāwu 'Athaf (Penyambung), menyambungkan Yamuḍḍuhum kepada Yastahzi'u. |
يَمُدُّ (Yamuddu) |
Fi'il Mudhari' |
Marfū' (Dhommah) |
Kata kerja present/future. Fā'il-nya adalah Dhāmir Mustatir (tersembunyi) yang kembali kepada اللَّهُ (Dia). |
هُمْ (Hum) |
Dhāmir Muttasil |
Fī Mahalli Naṣbin |
Maf'ūl Bih (Objek) dari Yamuḍḍu. |
فِي (Fī) |
Harf Jar |
Mabnī 'alā As-Sukūn |
Huruf jar. |
طُغْيَانِ (Ṭughyāni) |
Isim Majrūr |
Majrūr (Kasrah) |
Isim yang di-jarkan oleh Fī. Merupakan Muḍāf. |
هِمْ (Him) |
Dhāmir Muttasil |
Fī Mahalli Jarrin |
Muḍāf Ilaih (Sandaran). |
يَعْمَهُونَ (Ya'mahūna) |
Fi'il Mudhari' |
Marfū' (Tsūbūt An-Nūn) |
Fi'il mudhari' marfū' karena tetapnya Nūn (Af'ālul Khamsah). |
الواو (Al-Wāwu) |
Dhāmir Muttasil |
Fī Mahalli Raf'in |
Fā'il (Pelaku) dari Ya'mahūna. |
جُمْلَةُ يَعْمَهُونَ |
Jumlah Fi'liyah |
Fī Mahalli Naṣbin |
Ḥāl (Keterangan Keadaan) bagi Dhāmir Hum pada يَمُدُّهُمْ. Maknanya: "(membiarkan mereka) dalam keadaan terombang-ambing." |
📝 Catatan Penting Mengenai I'rāb Ayat 15
Struktur Mubtada'-Khobar: Kalimat utama ayat ini adalah Jumlah Ismiyyah (kalimat nominal), di mana اللَّهُ adalah Mubtada' (Subjek), dan kalimat يَسْتَهْزِئُ بِهِمْ adalah Khobar (Predikat).
Athaf (Penyambungan): Kalimat وَيَمُدُّهُمْ disambung (ma'ṭūf) kepada kalimat يَسْتَهْزِئُ بِهِمْ, yang berarti kalimat ini juga berada dalam posisi Raf'in sebagai bagian dari Khobar bagi اللَّهُ.
Jumlah Ḥāliyyah: Kalimat يَعْمَهُونَ (terombang-ambing) berfungsi sebagai Ḥāl (keadaan). Ia datang menjelaskan kondisi orang-orang munafik ketika Allah membiarkan mereka terjerumus lebih dalam dalam kesesatan (Ṭughyān). Kedudukan Ḥāl adalah Mansūb (Nashab), oleh karena itu kalimat ini berada di Fī Mahalli Naṣbin.