Ayat ini membahas larangan
menikahi wanita yang pernah dinikahi ayah, yang dikenal sebagai
pernikahan nikah al-maqtu (pernikahan yang
dibenci/diharamkan).
I.
Bagian Pertama: Larangan dan Pengecualian
Kata
|
I'rāb (Kedudukan
Gramatikal)
|
Keterangan/Status
|
وَلَا
تَنكِحُوا (Wa lā tankiḥū)
|
Wāw ('Aṭf)
dan Lā Nāhiyah + Fi'l Muḍāri' Majzūm
|
Majzūm dengan
ḥaḍfu an-nūn (menghilangkan nūn). Wāw
al-Jamā'ah adalah Fā'il (Subjek).
|
مَا
(Mā)
|
Ism Mawṣūl
(Kata Sambung)
|
Maf'ūl bih
(Objek) pada posisi naṣb. Artinya: "apa
yang/wanita-wanita yang".
|
نَكَحَ
(Nakaha)
|
Fi'l Māḍī
(Kata Kerja Lampau)
|
Mabnī 'alā
al-fatḥ.
|
آبَاؤُكُم
(Ābā'ukum)
|
Fā'il (Subjek)
|
Marfū'
(berharakat ḍammah).
|
مِنَ
النِّسَاءِ (Mina n-nisā'i)
|
Jārr wa Majrūr
|
Ḥāl (Keadaan)
dari Mā atau Mā yang diperkirakan ada.
|
Jumlah
نَكَحَ
آبَاؤُكُم...
|
Ṣilah al-Mawṣūl
(Anak Kalimat Penghubung)
|
Tidak memiliki
kedudukan i'rāb, berfungsi menjelaskan مَا.
|
إِلَّا
مَا (Illā mā)
|
Illā (Istithnā'
- Pengecualian) dan Mā (Ism Mawṣūl)
|
Mā adalah
Mustaṡnā (yang dikecualikan) pada posisi naṣb.
Menunjuk pada kasus yang telah terjadi di masa lalu (sebelum
Islam).
|
قَدْ
سَلَفَ (Qad salafa)
|
Qad (Harf
Taukid) dan Fi'l Māḍī
|
Fi'l Māḍī
mabnī 'alā al-fatḥ. Kalimat ini adalah Ṣilah
al-Mawṣūl untuk مَا.
|