Ayat ini membahas janji Allah untuk menghapuskan kesalahan-kesalahan
kecil (sayyi'āt) jika manusia menjauhi dosa-dosa besar (kabā'ir),
dan janji untuk memasukkan mereka ke tempat yang mulia.
I. Bagian Pertama:
Syarat Penghapusan Dosa
Kata
|
I'rāb (Kedudukan
Gramatikal)
|
Keterangan/Status
|
إِن
(In)
|
Harf Syarṭ Jāzim
(Huruf Syarat yang Menjazmkan)
|
Mengikat Fi'l
dan Jawāb Syarṭ sesudahnya.
|
تَجْتَنِبُوا
(Tajtanibū)
|
Fi'l Muḍāri'
Majzūm
|
Fi'l Syarṭ
(Kata Kerja Syarat). Tanda jazm-nya ḥaḍfu an-nūn
(hilangnya nūn). Wāw al-Jamā'ah adalah Fā'il
(Subjek).
|
كَبَائِرَ
(Kabā'ira)
|
Maf'ūl bih
(Objek)
|
Manṣūb
(berharakat fatḥah). Muḍāf (disandarkan).
|
مَا
(Mā)
|
Ism Mawṣūl
(Kata Sambung)
|
Muḍāf Ilaih
(Sandaran Kata) pada posisi jarr. Artinya: "apa yang
(hal-hal yang)."
|
تُنْهَوْنَ
(Tunhawna)
|
Fi'l Muḍāri'
Majhūl (Pasif)
|
Marfū' dengan
tsubūt an-nūn. Wāw al-Jamā'ah adalah Nā'ib
al-Fā'il (Subjek Pasif).
|
عَنْهُ
('Anhu)
|
Jārr wa Majrūr
|
Muta'alliq
(terkait) dengan Tunhawna.
|
Jumlah
تُنْهَوْنَ
عَنْهُ
|
Ṣilah al-Mawṣūl
(Anak Kalimat Penghubung)
|
Tidak memiliki
kedudukan i'rāb, berfungsi menjelaskan مَا.
|
Ayat ini memberikan harapan besar bagi kaum mukmin, menegaskan bahwa
menjauhi dosa-dosa besar adalah kunci untuk mendapatkan pengampunan
Allah atas dosa-dosa kecil, dan mendapatkan balasan tempat yang mulia
di surga.