Al-Quran Online ini, ajakan untuk mendalami AlQuran sambil mencari ridho dan cinta Allah semata
Daftar Akar Kata Pada AlQuran
Dipersembahkan oleh para sukarelawan yang hanya mencari kecintaan Allah semata

An-Nisa

dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

ayat 33

Bagi tiap-tiap harta peninggalan dari harta yang ditinggalkan ibu bapak dan karib kerabat, Kami jadikan pewaris-pewarisnya. Dan (jika ada) orang-orang yang kamu telah bersumpah setia dengan mereka, maka berilah kepada mereka bahagiannya. Sesungguhnya Allah menyaksikan segala sesuatu.

Irab Surat AnNisa ayat 33

Ayat ini membahas tentang penetapan ahli waris yang berhak menerima bagian dari harta peninggalan, termasuk mereka yang memiliki ikatan perjanjian khusus di masa awal Islam.

I. Bagian Pertama: Penetapan Ahli Waris Umum

Kata

I'rāb (Kedudukan Gramatikal)

Keterangan/Status

وَلِكُلٍّ (Wa li kullin)

Wāw (Istināf) dan Lām (Jārr) + Kullin (Majrūr)

Jārr wa Majrūr terkait dengan جَعَلْنَا. Berfungsi sebagai Maf'ūl bih Awwal Muqaddam (Objek Pertama yang didahulukan). Artinya: "Bagi setiap (orang)."

جَعَلْنَا (Ja'alnā)

Fi'l Māḍī (Kata Kerja Lampau)

Mabnī 'alā sukūn. (نا) adalah Fā'il (Subjek).

مَوَالِيَ (Mawāliya)

Maf'ūl bih Ṡānī (Objek Kedua)

Manṣūb (berharakat fatḥah). Tanda naṣb-nya adalah fatḥah karena ia adalah Ism Ghayr Muṣarraf (Mamnu' min aṣ-Ṣarf). Artinya: "ahli waris/wali."

مِمَّا (Mimmā)

Min (Jārr) + (Ism Mawṣūl Majrūr)

Jārr wa Majrūr terkait dengan Ja'alnā atau Ḥāl dari Mawāliya.

تَرَكَ (Taraka)

Fi'l Māḍī

Mabnī 'alā al-fatḥ. Kalimat ini adalah Ṣilah al-Mawṣūl (Anak Kalimat Penghubung) untuk مَا.

الْوَالِدَانِ (Al-wālidāni)

Fā'il (Subjek)

Marfū', tanda raf'-nya alif karena Muṡannā (dual).

وَالْأَقْرَبُونَ (Wa al-aqrabūna)

Wāw ('Aṭf) dan Ma'ṭūf

Marfū', tanda raf'-nya wāw karena Jam' Muḏakkar Sālim.




II. Bagian Kedua: Ketentuan Ahli Waris Berdasarkan Perjanjian

Kata

I'rāb (Kedudukan Gramatikal)

Keterangan/Status

وَالَّذِينَ (Wa al-laḍīna)

Wāw ('Aṭf) dan Ism Mawṣūl

Mubtada' (Subjek) pada posisi raf'. Menunjuk pada orang-orang yang terikat perjanjian.

عَقَدَتْ ('Aqadat)

Fi'l Māḍī

Mabnī 'alā al-fatḥ. Tā' adalah Tā' at-Ta'nīṡ.

أَيْمَانُكُمْ (Aymānukum)

Fā'il (Subjek)

Marfū' (berharakat ḍammah).

Jumlah عَقَدَتْ أَيْمَانُكُمْ

Ṣilah al-Mawṣūl

Tidak memiliki kedudukan i'rāb, menjelaskan الَّذِينَ.

فَآتُوهُمْ (Fa ātūhum)

Fā' (Rabṭ al-Khabar) dan Fi'l Amr (Kata Kerja Perintah)

Fā' mengikat Jawāb Syarṭ yang diperkirakan ada (Wa man 'aqada...), dan kalimat Fi'l Amr ini berfungsi sebagai Khabar dari الَّذِينَ. Wāw al-Jamā'ah adalah Fā'il. Hūm (ـهم) adalah Maf'ūl bih Awwal.

نَصِيبَهُمْ (Naṣībahum)

Maf'ūl bih Ṡānī (Objek Kedua)

Manṣūb (berharakat fatḥah).


III. Bagian Ketiga: Penutup Ayat

Kata

I'rāb (Kedudukan Gramatikal)

Keterangan/Status

إِنَّ اللَّهَ (Inna Allāha)

Inna (Harf Taukid) dan Ism Inna

Manṣūb.

كَانَ (Kāna)

Fi'l Māḍī Nāqiṣah

Ism Kāna adalah ḍamīr mustatir yang kembali ke Allah.

عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ ('Alā kulli šay'in)

Jārr wa Majrūr

Muta'alliq dengan شَهِيدًا.

شَهِيدًا (Šahīdan)

Khabar Kāna (Predikat Kāna)

Manṣūb (berharakat fatḥah).

Jumlah كَانَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدًا

Khabar Inna (Predikat Inna)

Pada posisi raf'.


🔑 Poin Utama I'rāb Ayat

  1. Struktur Taqdīm wa Ta'khīr: Frasa وَلِكُلٍّ جَعَلْنَا مَوَالِيَ menunjukkan adanya Taqdīm wa Ta'khīr (pendahuluan dan pengakhiran).

    • Asal Kalimat: Wa ja'alnā li kullin mawāliya (Dan Kami jadikan bagi setiap orang ahli waris).

    • وَلِكُلٍّ (bagi setiap orang) adalah Maf'ūl bih Awwal yang didahulukan.

    • مَوَالِيَ (ahli waris) adalah Maf'ūl bih Ṡānī.

  2. Mawāliya (Mamnu' min aṣ-Ṣarf): Kata مَوَالِيَ (bentuk plural dari mawlā) berstatus Manṣūb dengan tanda fatḥah sebagai pengganti kasrah. Ini karena ia termasuk Ism Ghayr Muṣarraf (kata yang tidak menerima tanwīn).

  3. Khabar Jumlah Fi'liyah: Bagian kedua ayat وَالَّذِينَ عَقَدَتْ أَيْمَانُكُمْ فَآتُوهُمْ نَصِيبَهُمْ memiliki struktur Mubtada' Khabar.

    • المُبتدأ (Subjek): وَالَّذِينَ (Orang-orang yang).

    • الخَبَر (Predikat): Kalimat kerja فَآتُوهُمْ نَصِيبَهُمْ (maka berikanlah kepada mereka bagian mereka). Fā' pada Fā'tūhum disebut Fā' Rabṭ al-Khabar karena Khabar berbentuk perintah (Fi'l Amr). Ayat ini merujuk pada praktik warisan berdasarkan perjanjian khusus yang kemudian dihapus atau diatur kembali oleh hukum waris yang lebih terperinci.

  4. Kata Kerja Dua Objek (Ātūhum): Kata kerja perintah فَآتُوهُمْ (berikanlah kepada mereka) membutuhkan dua objek: Hūm (ـهم) sebagai Objek Pertama dan نَصِيبَهُمْ sebagai Objek Kedua.