Al-Quran Online ini, ajakan untuk mendalami AlQuran sambil mencari ridho dan cinta Allah semata
Daftar Akar Kata Pada AlQuran
Dipersembahkan oleh para sukarelawan yang hanya mencari kecintaan Allah semata

An-Nisa

dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

ayat 44

Apakah kamu tidak melihat orang-orang yang telah diberi bahagian dari Al Kitab (Taurat)? Mereka membeli (memilih) kesesatan (dengan petunjuk) dan mereka bermaksud supaya kamu tersesat (menyimpang) dari jalan (yang benar).

Irab Surat AnNisa ayat 44

Ayat ini mencela perilaku sekelompok orang dari Ahli Kitab yang membeli kesesatan, menyukai kesesatan itu, dan ingin agar kaum Muslimin ikut tersesat.

I. Bagian Pertama: Pertanyaan dan Kelompok Ahli Kitab yang Tercela

Kata

I'rāb (Kedudukan Gramatikal)

Keterangan/Status

أَلَمْ (Alam)

Hamzah (Istifhām Inkārī) + Lam (Jāzim)

Pertanyaan retoris yang bermakna penegasan (Taqrīr).

تَرَ (Tara)

Fi'l Muḍāri' Majzūm

Majzūm dengan ḥaḍfu ḥarf al-'illah (hilangnya alif). Fā'il-nya ḍamīr mustatir (anda/Nabi Muhammad).

إِلَى الَّذِينَ (Ilā al-laḍīna)

Jārr wa Majrūr

Muta'alliq (terkait) dengan Tara.

أُوتُوا (Ūtū)

Fi'l Māḍī Majhūl (Pasif)

Wāw al-Jamā'ah adalah Nā'ib al-Fā'il (Subjek Pasif). Kalimat ini adalah Ṣilah al-Mawṣūl (Anak Kalimat Penghubung) untuk الَّذِينَ.

نَصِيبًا (Naṣīban)

Maf'ūl bih Ṡānī (Objek Kedua)

Manṣūb (berharakat fatḥah). Ūtū (diberi) adalah Fi'l yang memiliki dua objek.

مِّنَ الْكِتَابِ (Mina al-kitābi)

Jārr wa Majrūr

Na'at (Sifat) untuk نَصِيبًا.

يَشْتَرُونَ (Yaštarūna)

Fi'l Muḍāri' (Kata Kerja Sekarang/Akan Datang)

Marfū' dengan tsubūt an-nūn. Wāw al-Jamā'ah adalah Fā'il. Kalimat ini adalah Ḥāl (Keadaan) bagi Al-laḍīna pada posisi naṣb.

الضَّلَالَةَ (Aḍ-ḍalālata)

Maf'ūl bih (Objek)

Manṣūb (berharakat fatḥah). Artinya: "kesesatan."




II. Bagian Kedua: Keinginan Mereka agar Kaum Muslimin Tersesat

Kata

I'rāb (Kedudukan Gramatikal)

Keterangan/Status

وَيُرِيدُونَ (Wa yurīdūna)

Wāw ('Aṭf) dan Fi'l Muḍāri' Marfū'

Di-'aṭaf-kan kepada Yaštarūna. Wāw al-Jamā'ah adalah Fā'il.

أَن تَضِلُّوا (An taḍillū)

An Nāṣibah dan Fi'l Muḍāri' Manṣūb

Manṣūb dengan ḥaḍfu an-nūn. Wāw al-Jamā'ah adalah Fā'il (kembali ke orang-orang beriman).

السَّبِيلَ (As-sabīla)

Maf'ūl bih (Objek)

Manṣūb (berharakat fatḥah). Artinya: "jalan (yang benar)."

Maṣdar Mu'awwal أَن تَضِلُّوا

Maf'ūl bih (Objek) dari يُرِيدُونَ pada posisi naṣb. Artinya: "Mereka menghendaki kesesatan kalian."


🔑 Poin Utama I'rāb Ayat

  1. Makna Alam Tara: أَلَمْ تَرَ (Tidakkah engkau melihat?) adalah pertanyaan retoris yang bermakna penegasan (Taqrīr) atau keheranan/pencelaan (Ta'ajjub wa Ḏamm). Kata kerja تَرَ adalah Majzūm karena didahului oleh Lam, dengan tanda jazm berupa penghilangan huruf 'illah (alif).

  2. Kalimat Ḥāl (Yaštarūna): Kalimat يَشْتَرُونَ الضَّلَالَةَ (mereka membeli kesesatan) adalah Ḥāl (keadaan) yang menjelaskan sifat-sifat buruk dari الَّذِينَ (Ahli Kitab) yang telah menerima bagian dari Kitab. Istirā' (membeli) di sini bermakna menukar (hidayah dengan kesesatan).

  3. Kata Kerja Dua Objek (Ūtū): أُوتُوا (mereka diberi) adalah Fi'l Majhūl yang memiliki dua objek.

    • Objek 1 (Nā'ib al-Fā'il): Wāw al-Jamā'ah.

    • Objek 2 (Maf'ūl bih Ṡānī): نَصِيبًا (bagian).

  4. Maṣdar Mu'awwal sebagai Objek Yurīdūna: Keinginan mereka dinyatakan dalam bentuk Maṣdar Mu'awwal (أَن تَضِلُّوا) yang berfungsi sebagai Maf'ūl bih bagi يُرِيدُونَ. Ini secara tata bahasa menegaskan tujuan mereka adalah penyesatan kaum Muslimin.

Ayat ini memperingatkan kaum Muslimin tentang bahaya dan niat buruk sebagian Ahli Kitab yang telah meninggalkan kebenaran dan berusaha menjerumuskan orang lain ke dalam kesesatan.