Al-Quran Online ini, ajakan untuk mendalami AlQuran sambil mencari ridho dan cinta Allah semata
Daftar Akar Kata Pada AlQuran
Dipersembahkan oleh para sukarelawan yang hanya mencari kecintaan Allah semata

Al-Imran

dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

ayat 63

Kemudian jika mereka berpaling (dari kebenaran), maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui orang-orang yang berbuat kerusakan.

Detail I'rāb Surat Ali Imran ayat 63



Ayat ini merupakan konsekuensi logis dari penegasan kebenaran sebelumnya (Ayat 60-62), yaitu ancaman bagi mereka yang berpaling dari kebenaran yang telah disampaikan.


I'rab Surah Ali 'Imran Ayat 63

Kata

Jenis Kata

I'rab (Kedudukan)

Penjelasan

فَ

Huruf 'Athaf

Fā' Al-Fasīḥah

Menghubungkan kalimat syarat ini dengan konsekuensi logis dari penolakan terhadap kebenaran yang baru saja disampaikan.

إِنْ

Huruf Syart

Haraf Syart (jāzim)

Huruf syarat yang men-jazm-kan dua fi'il.

تَوَلَّوْا

Fi'il Mādhī + Dhamir

Mabni 'Ala Ad-Dhamm fi mahalli Jazm

Fi'il Syart (Jika mereka berpaling). وا adalah Fā'il.

فَ

Huruf Jawab

Fā' Al-Jazā'

Mengikat Jawab Syart dengan Fi'il Syart.

إِنَّ

Huruf Nāsiqah

Haraf Tauhid wa Nashb

Jawab Syart berbentuk Jumlat Ismiyyah yang didahului إِنَّ.

اللَّهَ

Isim Jalalah

Manshub (Kedudukan Nashab)

Isim dari إِنَّ.

عَلِيمٌ

Isim (Ṣifat Mubālaghah)

Marfu' (Kedudukan Rafa')

Khabar dari إِنَّ.

بِالْمُفْسِدِينَ

Haraf + Isim (Isim Fā'il)

بِ adalah Haraf Jarrالْمُفْسِدِينَ adalah Isim Majrur.

Syibhul jumlah yang muta'alliq dengan عَلِيمٌ (Mengetahui tentang orang-orang yang berbuat kerusakan). Tanda jarr-nya yā'.

فَإِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ بِالْمُفْسِدِينَ

Jumlat Ismiyyah

Fi mahalli Jazm

Jawab Syart bagi إِنْ.


📝 Catatan Penting Mengenai I'rab:

  1. Syarat dan Jawab Syarat:

    • Fi'il Syart: تَوَلَّوْا (berbentuk māḍī tetapi kedudukannya majzūm).

    • Jawab Syart: فَإِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ... Karena jawabannya adalah Jumlat Ismiyyah yang didahului oleh إِنَّ, ia wajib diikat dengan Fā' Al-Jazā' (فَ).

  2. Makna Konsekuensi: Jawab Syart ini berfungsi sebagai peringatan, yang maknanya: Jika mereka berpaling dari kebenaran (dan memilih kekufuran/kebohongan), maka hukuman mereka sudah pasti karena Allah Maha Mengetahui siapa saja yang berbuat kerusakan (mufsidīn) dengan menolak kebenaran.