Al-Quran Online ini, ajakan untuk mendalami AlQuran sambil mencari ridho dan cinta Allah semata
Daftar Akar Kata Pada AlQuran

Hadits riyawat : tirmidzi dengan nomor hadits : 549

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ أَبِي الْوَزِيرِ الْبَصْرِيُّ ثِقَة حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مُوسَى عَنْ سَعْدِ بْنِ إِسْحَقَ بْنِ كَعْبِ بْنِ عُجْرَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ صَلَّى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي مَسْجِدِ بَنِي عَبْدِ الْأَشْهَلِ الْمَغْرِبَ فَقَامَ نَاسٌ يَتَنَفَّلُونَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْكُمْ بِهَذِهِ الصَّلَاةِ فِي الْبُيُوتِ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ مِنْ حَدِيثِ كَعْبِ بْنِ عُجْرَةَ لَا نَعْرِفُهُ إِلَّا مِنْ هَذَا الْوَجْهِ وَالصَّحِيحُ مَا رُوِيَ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي الرَّكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْمَغْرِبِ فِي بَيْتِهِ قَالَ أَبُو عِيسَى وَقَدْ رُوِيَ عَنْ حُذَيْفَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى الْمَغْرِبَ فَمَا زَالَ يُصَلِّي فِي الْمَسْجِدِ حَتَّى صَلَّى الْعِشَاءَ الْآخِرَةَ فَفِي الْحَدِيثِ دِلَالَةٌ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى الرَّكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْمَغْرِبِ فِي الْمَسْجِدِ

Keterangan dari AlQuran berkaitan dengan kata :حديث

Arti kata chadîtsin ( حديث )berita
Jumlah pemakaian kata حَدِيثٍ2 kali. Rinciannya ada disini
Kata dasar dari kata حَدِيثٍ tersusun dari suku kata ح-د-ث

Penggunaan kata dasar ح-د-ث ini pada AlQuran ada di sini

Jumlah pemakaian kata dasar atau akar kata
ح-د-ث pada AlQuran
36 kali.

Dipakai untuk kata benda sebanyak : 30 kali. Rinciannya ada disini

Dipakai untuk kata kerja sebanyak : 6 kali. Rinciannya ada disini

Jumlah variasi pemakaian kata dasar ح-د-ث pada AlQuran16 macam. Rinciannya ada disini
Makna dari kata dasar ح-د-ث

Catatatan :
Ini bukan kamus, tetapi merupakan keterkaitan kata yang bisa jadi padananya atau keterangannya atau lawan katanya
Kata dasar ini sebagai kata benda berkaitan dengan makna kata muda, agak muda, pengemis, pemuda, anak, kecil, belia, masih baru, bungsu, belum berpengalaman, yg baru dimulai, pekerjaan, kerja, usaha, karya, hasil kerja, kerjaan, amal, tindak, faal, reka, kere, orang jembel, aliran, pergi, berjalan, hilang, berangkat, naik, menaiki, jalan, berlalu, menjadi, sampai, bangkrut, meninggal, meninggal dunia, berbunyi, hancur, terbentang, pai, menjadi aus, arus, curahan, tumpahan, rawa, iring-iringan, perjalanan, kesempatan, kesepakatan, kegiatan, orang minta-minta, kenaikan, penambahan, naiknya, ketinggian, tanjakan, penaikan, bukit kecil, peninggian, berkembangnya, reaksi, alasan, kejadian, tempat, kedudukan, lulus, meluluskan, lalu, melewati, lewat, menyampaikan, memberikan, berakhir, melalui, melintas, mengabaikan, pas, disahkan, diterima, menyuguhkan, bertukar, berubah, melampau, mengulurkan, menang, menikmati, tdk mempedulikan, dipandang sbg, jabatan, tempat tinggal, lokal, wewenang, bagian, urusan, tingkat, anak laki-laki, bencana, malapetaka, mala, celaka besar, kemalangan, petaka, kiamat, mara, ketewasan, gejala, fenomen, perwujudan, episode, kisah, insiden, biasa, khas, pengalaman, remaja, pertandingan, anak muda, perlombaan, partai.

Kata dasar ini sebagai kata kerja berkaitan dengan makna kata
menempatkan, pergi, berjalan, hilang, berangkat, naik, menaiki, jalan, berlalu, menjadi, sampai, bangkrut, meninggal, meninggal dunia, berbunyi, hancur, terbentang, pai, menjadi aus, terjadi, berlangsung, menjadi termasyhur, menjadi terkemuka, mampir, mendapatkan, mendapati, mendapat, terlepas, cepol, gugur, jatuh, bekerja, mengerjakan, menjalankan, mengusahakan, menyelesaikan, mengolah, jadi, menyebabkan, meramas-ramas, lewat, lalu, memiskinkan, melebihi, mengalir, berhamburan, membesut, melinang, melambai, membanjir, bangun, bertambah, bangkit, terbit, berdiri, membubung, muncul, timbul, mengatasi, menjulang, membubul, memberontak, mulai, membangun, mekar, meragikan, empoh, mengatas, mendatangkan, datang, tiba, mendatang, menimpa, terdapat, berlaku, terpikir, berada, lulus, bertempat, meluluskan, melewati, menyampaikan, memberikan, berakhir, melalui, melintas, mengabaikan, pas, disahkan, diterima, menyuguhkan, bertukar, berubah, melampau, mengulurkan, menang, menikmati, tdk mempedulikan, dipandang sbg, teringat, cogok, tumbuh, kebetulan mendapat, menemukan, meletakkan, menaruh, memasukkan, taruh, menduduki, menaruhkan, menampung, menyerahkan, mengenakan, kenal.
Kajian kata حَدِيثٍ ditinjau dari aspek tata bahasa :

1 asmul chusna : kata حَدِيثٍ ini tergolong kelompok asmaul chusna yaitu nama-nama baik allah.

2 kata yang memiliki makna sangat : kata حَدِيثٍ ini memiliki makna sangat atau maha dicirikan dengan adanya huruf kasrah tain (" ٍ ") panjang atau huruf dhomah panjang yang ada pada konsonan ke 2 (k2). kata ini jika diawali dengan kata sandang al ( اَل ) sering (dalam beritaan tidak selalu) digunakan untuk menerangkan sifat tuhan pencipta, pemelihara dan raja seluruh alam semesta. adapun jika tidak diawali dengan kata sandang al ( اَل ) maka hanya digunakan untuk menerangkan sifat dari yang ada di alam saja.

3 kata benda abstrak atau penamaan : kata حَدِيثٍ ini masuk dalam kelompok kata yang sering digunakan untuk menerangkan kata benda abstrak, yaitu kata benda yang tidak berwujud (maknanya bendanya ada tetapi tidak dapat dilihat dengan mata atau tidak dapat diraba dengan panca indra manusia) misalnya kata benda yang beralan pe- atau yang berawalan dan akhiran pe - an (pekerjaan dari kata kerja), ke - an (kesenangan dari kata senang) atau bahkan seperti makhluk-makhluk ciptaan Allah yang makhluk tersebut tidak dapat disentuh dengan panca indra. Kata حَدِيثٍ ini sering digunakan untuk menerangkan penamaan suatu obyek, kondisi, keadaan atau situasi.

4 kata benda tanpa berakhiran tanwin (n) : kata حَدِيثٍ ini merupakan jenis kata benda yang berakhiran tanpa tanwin, kata benda tanpa akhiran tanwin ini dapat memiliki akhiran a ( َ ), i ( ِ ) atau u ( ُ ). untuk kata benda ini, akhiran yang digunakan adalah a (fatchah). bentuk akhiran (apakah berakhiran a,i atau u), hal ini tergantung pada kata sebelumnya. akhiran a (fatchah) disebabkan karena kata sebelumnya menggunakan kata yang menyebebakan kata berikutnya berakhiran fatchah. Kata benda ini disebut kata benda indefinitf (tidak dijelaskan atau jelas bendanya) atau bendanya tidak tentu ( yang mana saja)

5 kata benda tunggal laki-laki : kata حَدِيثٍ ini merupakan jenis kata benda yang merupakan jenis kata benda tunggal untuk laki

Disclaimer / penafian